wordpress


WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software).[4] Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya[4]. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi.[5] Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman Matt Mullenweg[5]. WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya [6].
Rilis terbaru WordPress adalah versi 4.8.1 (2 Agustus 2017). WordPress didistribusikan dengan Lisensi Publik Umum GNU.[3]

Daftar isi

Sejarah

nya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2.[7]
WordPress muncul pertama kali pada tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little.[7] Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap perangkat lunak sumber terbuka untuk blog. [7]

WordPress.com dan WordPress.org

WordPress menyediakan dua alamat yang berbeda, yaitu WordPress.com dan WordPress.org[8].
WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automattic[5]. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit.[5] Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan.[9] Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan asesori apa pun selain yang sudah disediakan.[9] Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus.[9]
WordPress.org merupakan wilayah pengembang (developer). Di alamat ini, seseorang dapat mengunduh (download) aplikasi beserta seluruh berkas CMS WordPress. Selanjutnya, CMS ini dapat diubah ulang selama seseorang menguasai PHP, CSS dan skrip lain yang menyertainya.[8] WordPress dengan Bahasa Indonesia ada berkat kerja para kontributor di Indonesia yang dipimpin oleh Huda Toriq, seorang Mahasiswa Kedokteran dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.[10]
Berikut ringkasan perbedaan dalam penggunaan WordPress.com dan WordPress.org:[8]
  • WordPress.com: untuk pengguna yang ingin membuat blog sendiri secara cepat dan punya alamat website.
  • WordPress.org: untuk pengguna yang ingin memodifikasi WordPress menurut kebutuhan sendiri atau ingin membuat blog menggunakan alamat dan server sendiri.

Keunggulan dan Fitur WordPress


Tampilan Administrasi WordPress 3.3
WordPress memiliki banyak keunggulan dan fitur untuk dunia blog, antara lain :[7][9]
  • Gratis. Untuk mendapatkan perangkat lunak WordPress hanya perlu mengunduh dari situsnya tanpa dipungut biaya, bahkan untuk blog komersial sekalipun.
  • Berbasis kode sumber terbuka (open source). Pengguna dapat melihat dan memperoleh barisan kode-kode penyusun perangkat lunak WordPress tersebut secara bebas, sehingga pengguna tingkat lanjut yang memiliki kemampuan pemrograman dapat bebas melakukan modifikasi, bahkan dapat mengembangkan sendiri program WordPress tersebut lebih lanjut sesuai keinginan.
  • Templat atau desain tampilannya mudah dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Sehingga apabila pengguna memiliki pengetahuan HTML yang memadai, maka pengguna tersebut dapat berkreasi membuat template sendiri. Pengguna yang tidak mengerti HTML, tentu saja masih dapat memilih ribuan template yang tersedia di internet secara bebas, yang tentu saja gratis.
  • Pengoperasiannya mudah.
  • Satu blog WordPress, dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user). Sehingga WordPress juga sering digunakan untuk blog komunitas. Anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.
  • Jika pengguna sebelumnya telah mempunyai blog tidak berbayar, misalnya di alamat Blogger, LiveJournal, atau TypePad, pengguna dapat mengimpor isi blog-blog tersebut ke alamat hosting blog pribadi yang menggunakan perangkat lunak WordPress. Dengan demikian pengguna tidak perlu khawatir isi blog yang lama akan menjadi sia-sia setelah menggunakan perangkat lunak WordPress.
  • Selain pengguna yang banyak, banyak pula dukungan komunitas (community support) untuk WordPress.
  • Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang. Plugin WordPress sendiri yaitu sebuah program tambahan yang bisa diintegrasikan dengan WordPress untuk memberikan fungsi-fungsi lain yang belum tersedia pada instalasi standar. Misalnya plugin anti-spam, plugin web counter, album foto.
  • Kemampuan untuk dapat memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar.
  • Tersedianya struktur permalink yang memungkinkan mesin pencari mengenali struktur blog dengan baik.
  • Kemungkinan untuk meningkatkan performa blog dengan ekstensi.
  • Mampu mendukung banyak kategori untuk satu artikel. Satu artikel dalam WordPress dapat dikatogorisasikan ke dalam beberapa kategori. Dengan multikategori, pencarian dan pengaksesan informasi menjadi lebih mudah.
  • Fasilitas Trackback dan Pingback. Juga memiliki kemampuan untuk melakukan otomatis Ping (RPC Ping) ke berbagai search engine dan web directory, sehingga website yang dibuat dengan Wordpress akan lebih cepat ter index pada search engine.
  • Fasilitas format teks dan gaya teks. WordPress menyediakan fitur pengelolaan teks yang cukup lengkap. Fitur – fitur format dan gaya teks pada kebanyakan perangkat lunak pengolah kata seperti cetak tebal, cetak miring, rata kanan, rata kiri, tautan tersedia di WordPress.
  • Halaman statis (Halaman khusus yang terpisah dari kumpulan tulisan pada blog).
  • Mendukung LaTeX.
  • Mempunyai kemampuan optimalisasi yang baik pada Mesin Pencari (Search Engine Optimizer)

Versi rilis

Para pengembang inti WordPres saling berbagi layaknya membuat komposisi musik jazz, dan setiap rilis diberikan sebutan (nama) dalam rangka penghormatan kepada para musisi jazz tersebut dengan segala penghormatan dan pujian. Namun ada tiga rilisan sebelum versi 1.0 yang tidak mereka beri sebutan dan hanya menyertakan versinya saja.[11] Berikut daftar versi, tanggal rilis dan nama sandi yang berasal dari nama musisi jazz: [11]
Versi Nama sandi Tanggal rilis Catatan
0.7 tidak ada 27 Mei 2003 Menggunakan struktur file yang sama seperti pendahulunya, b2/cafelog, dan melanjutkan penomoran dari rilis terakhirnya, 0.6.[12]
1.2 Mingus 22 Mei 2004 Dukungan untuk plugin ditambahkan.
1.5 Strayhorn 17 Februari 2005 Penambahan berbagai fitur penting, seperti kemampuan mengelola halaman statis dan sistem templat/tema. Pada perilisan ini juga disertai dengan tema baru (dengan nama sandi Kubrick)[13] yang didesain oleh Michael Heilemann.
2.0 Duke 31 Desember 2005 Perbaikan alat administrasi, penambahan alat pengunggahan gambar, mengeposkan tulisan lebih cepat, sistem impor ditingkatkan, dan berbagai perombakan untuk pengembang plugin.[14]
2.1 Ella 22 Januari 2007 Perbaikan masalah keamanan, antarmuka didesain ulang, peningkatan alat penyuntingan (termasuk mengintegrasikan pemeriksa ejaan dan penyimpanan otomatis), dan peningkatan opsi manajemen konten.[15]
2.2 Getz 16 Mei 2007 Penambahan dukungan widget untuk tema, pembaruan dukungan Atom feed, dan optimasi kecepatan.[16]
2.3 Dexter 24 September 2007 Penambahan sistem taksonomi baru untuk kategori, dan notifikasi pembaruan yang mudah, serta dukungan penuh Atom 1.0, dengan protokol penerbitan, dan perbaikan keamanan.[17]
2.5 Brecker 29 Maret 2008 Versi 2.4 dilewati, sehingga langsung melompat ke versi 2.5. Antarmuka administrasi sepenuhnya didesain ulang.[18]
2.6 Tyner 15 Juli 2008 Penambahan fitur-fitur baru yang membuat CMS WordPress lebih kuat: mulai versi ini perubahan setiap postingan dan halaman dapat dilacak dan mempermudah penulisan dari mana saja di web.[19]
2.7 Coltrane 11 Desember 2008 Antarmuka administrasi didesain ulang sepenuhnya, penambahan peningkatan otomatis dan penginstalan plugin dari dalam antarmuka administrasi.[20]
2.8 Baker 10 Juni 2009 Perbaikan kecepatan, penambahan penginstalan tema otomatis dari dalam antarmuka administrasi, memperkenalkan penyunting CodePress, dan pendesainan ulang antarmuka widget.[21]
2.9 Carmen 19 Desember 2009 Penambahan pengembalian global, penyuntingan gambar, pembaruan sejumlah plugin, dan banyak lagi yang lainnya.[22]
3.0 Thelonious 17 Juni 2010 Penambahan tema baru Antarmuka pemrograman aplikasi (API); Penggabungan WordPress dan WordPress MU, dan tema bawaan baru yang diberi nama "Twenty Ten".[23]
3.1 Reinhardt 23 Februari 2011 Penambahan Admin Bar, yang ditampilkan pada setiap halaman blog ketika admin telah masuk, dan juga penambahan Post Format. Hal ini mempermudah akses ke berbagai fungsi penting, seperti komentar dan pembaruan, dan banyak pembaruan lainnya.[24]
3.2 Gershwin 4 Juli 2011 Berfokus kepada pembuatan WordPress yang lebih cepat dan lebih ringan. Dirilis hanya berjarak empat bulan sejak perilisan versi 3.1, hal ini mencerminkan kecepatan pengembangan di komunitas WordPress.
3.3 Sonny 12 Desember 2011 Berfokus pada pembuatan WordPress yang ramah untuk pemula dan pengguna komputer tablet.
3.4 Green 13 Juni 2012 Berfokus kepada perbaikan kustomisasi tema, integrasi Twitter dan beberapa perubahan kecil.
3.5 Elvin 11 Desember 2012 Penambahan dukungan untuk Retina Display, pemilihan warna, tema baru: Twenty Twelve, perbaikan alur kerja gambar [25]
3.6 Oscar 1 Agustus 2013 Tema baru: Twenty Thirteen; Penambahan fitur administrasi - pembaruan UI format penulisan, perbaikan UI menu, pembaruan revisi, penyimpanan otomatis dan penguncian tulisan.[26]
3.7 Basie 24 Oktober 2013 Penambahan fitur pembaruan otomatis yang dapat bekerja di latar belakang. Pembaruan meteran kata sandi (password meter) yang dapat mengenali kesalahan umum dalam penggunaan kata sandi. Terjemahan versi lokal yang lebih lengkap dengan dukungan penambahan dan pembaruan bahasa yang tepat secara otomatis.[27]
3.8 Parker 12 Desember 2013 Peningkatan antarmuka administrasi; Desain responsif untuk perangkat seluler; Tipografi baru menggunakan Open Sans; Skema warna Admin, Desain ulang antarmuka manajemen; Dasbor utama yang sederhana; Tema baru "Twenty Fourteen".[28]
3.9 Smith 16 April 2014 [29] Fitur baru: live widget preview dan penginstall tema; membuat lebih siap keluara pada prime time. Perbaikan UI saat mengedit foto dan saat bekerja dengan media dalam editor. Juga menambah beberapa pengaturan tampilan canggih untuk gambar
4.0 Benny 4 September 2014 [30] Peningkatan manajemen media, embed-embed, menulis antarmuka, dan pencari Plugin.
4.1 Dinah 18 December 2014 [31] Banyak perbaikan selama beberapa minggu terakhir. Semula diduga, RC sudah selesai, namun jutaan pengguna dan ribuan plugin dan tema, sayang untuk dilewatkan. Kami berharap untuk kapal WordPress 4.1 pada hari Selasa, 16 Desember tetapi kami membutuhkan bantuan Anda untuk sampai ke sana. Jika Anda belum mencoba 4.1, kinilah waktunya ! (Silakan berpikir, tidak di situs hidupmu tanpa kamu berpetualang).

Masa depan

Setelah merilis WordPress 3.0, Matt Mullenweg memperbarui blog WordPress untuk memberitahu komunitas bahwa timnya akan menghentikan siklus rilis dari perangkat lunak WordPress untuk fokus pada perluasan dan peningkatan komunitas WordPress.[32][33] WordPress 3.1 selanjutnya dirilis pada Februari 2011. Dengan versi 3.2 yang dirilis 4 Juli 2011, persyaratan versi PHP dan versi MySQL minimum dinaikkan.[34]

WordPress dan WordCamp di Indonesia


Logo WordCamp
WordCamp merupakan konferensi yang fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan WordPress.[35] WordCamp menjadi acara resmi yang diselenggarakan oleh masyarakat pengguna WordPress.[35] Setiap pengguna baik pengguna akhir (end user) maupun pengembang dapat berpartisipasi dalam WordCamp. Semua saling berbagi ide, dan mengenal satu sama lain.[35] WordCamp terbuka bagi pengguna WordPress.com dan juga WordPress.org.[35]
Valent Mustamin selaku salah satu penyelenggara WordCamp 2010 di Indonesia menjelaskan bahwa berdasarkan data WordPress, Jakarta memiliki jumlah pengunjung halaman yang unik (unique visitor) sebanyak 5.971.919.[36] Jakarta menjadi kota nomor satu di dunia untuk jumlah pengunjung dan meningkat dibandingkan tahun 2009.[36] Di bawah Jakarta terdapat Sao Paulo dengan 3.627.353 pengunjung unik ; London dengan 3.106.790; dan Meksiko dengan 2.388.013.[36]
Sedangkan penggunaan Bahasa Indonesia menempati peringkat ke-empat sebagai bahasa terbanyak yang digunakan di platform penerbitan konten internet WordPress. Hingga Mei 2013, sebanyak 3,5 persen konten yang ada di WordPress ditulis dalam bahasa Indonesia. Peringkat pertama; bahasa Inggris mendominasi dengan 66 persen, lalu diiikuti bahasa Spanyol sebesar 8,7 persen, dan bahasa Portugis 6,5 persen [37].
Pada Januari 2010, WordPress merekam tingkat kunjungan ke situs WordPress di beberapa negara.[36] Posisi nomor satu masih ditempati oleh Amerika dengan jumlah pengunjung halaman yang unik dengan 91.984.365, disusul dengan Brasil 22.379.967, Inggris dengan 13.593.967 dan Kanada dengan 10.896.310.[36]

. Masuk ke Dashboard Anda, pilih Posts » Add New atau pilih icon ( + New) pada pojok atas lalu pilih Post.

2. Anda akan menemukan halaman seperti ini, di mana terdapat kolom untuk menuliskan Judul Posting Anda dan juga Area untuk menulis posting.

3. Kemudian juga terdapat beberapa opsi untuk mempercantik tulisan Anda, yang biasanya sama seperti yang terdapat di aplikasi Office pada umumnya.

4. Untuk menambahkan sebuah konten berupa Gambar, Video, atau yang lainnya Anda dapat menggunakan opsi Add Media kemudian pilih Select Files lalu pilih konten yang ingin Anda upload. Tunggu sampai proses upload selesai.

5. Setelah itu Anda dapat menyesuaikan ukuran, title, dan sebagainya pada gambar tersebut. Setelah sesuai kemudian pilih Insert into post. Gambar sudah berhasil diupload dan masuk pada postingan.

6. Selain itu Anda juga dapat mengelompokkan tulisan yang Anda buat dalam sebuah kategori tertentu dengan cara membuat kategori baru atau yang sudah ada pada opsi sebelah kanan area posting Categories. Untuk membuatnya sangatlah mudah, yaitu cukup dengan mengklik Add New Category kemudian tuliskan kategori yang Anda inginkan, setelah itu checklist pada kategori tersebut.

7. Terdapat juga pilihan Tags yang dapat Anda tambahkan atau tidak. Sesuaikan dengan postingan yang ditulis. Untuk menambahkannya cukup mudah, Anda hanya perlu menuliskan tags tersebut kemudian klik Add.

8. Untuk mengubah permalink atau URL postingan yang akan Anda publish, silakan pilih opsi di bawah kolom judul atau title, kemudian pilih Edit dan sesuaikan dengan yang Anda inginkan.

9. Setelah semua selesai, Anda dapat mempublish posting atau artikel tersebut. Caranya sangat mudah, yaitu hanya dengan mengklik Publish dan postingan Anda akan berhasil terpublish.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara memutar dan menyecan data

mode dan format pengalamatan